Transmen Indonesia

Ruang aman dan inklusif bagi trans laki-laki di Indonesia untuk memperjuangkan hak asasinya.
Safe and inclusive space for trans men in Indonesia to fight for their human rights

Tentang Kami [About Us]


Transmen Indonesia adalah organisasi trans laki-laki di Indonesia yang didirikan secara kolektif oleh 21 orang trans-laki-laki pada 28 Juni 2022 (sebelumnya berbentuk kelompok kerja, berdiri sejak 2015). Transmen Indonesia bercita-cita untuk menjadi wadah yang aman dan inklusif bagi trans laki-laki di Indonesia untuk memperjuangkan hak asasinya.Saat ini, Transmen Indonesia dipimpin secara kolektif oleh 3 orang Badan Pelaksana, dengan dukungan Badan Pengawas dan staff. Kami terhubung dengan lebih dari 100 individu trans maskulin di 15 provinsi.Transmen Indonesia is trans men organisation in Indonesia which was founded collectively by 21 trans masculine people on 28 June 2022 (previously taken form as Working Group, established on 2015). We aim to be a safe and inclusive space for trans men in Indonesia to fight for their human rights.Currently, Transmen Indonesia is led collectively by 3 Co-Directors (Managing Board), with the support of the Supervisory Board and staff. We are connected with more than 100 trans masculine individuals in 15 provinces.


Misi [Mission]


  • Mendesak pengakuan, penghormatan, perlindungan, pemenuhan hak asasi manusia (HAM) trans laki-laki (Advocate the recognition, respect, protection, and fulfillment of human rights of trans men)

  • Mendorong adanya kebijakan, layanan dan masyarakat yang inklusif trans laki-laki (To promote the establishment of policies, services and societies that are inclusive of trans men)

  • Membangun organisasi yang demokratis, transparan dan akuntabel (Build a democratic, transparent and accountable organization)

  • Mewujudkan komunitas trans laki-laki yang kritis dan berdaya (Embody a critical and empowered trans men community)


Strategi [Strategies]


Transmen Indonesia menggunakan pendekatan interseksionalitas dan strategi yang beragam seperti:Transmen Indonesia uses intersectional approach and various strategies such as:

  • Pengorganisiran Komunitas (Community Organizing)

  • Pendidikan (Education)

  • Kampanye (campaign)

  • Riset dan Pengembangan (Research & Development)

  • Advokasi Kebijakan (Policy Advocacy)


Isu Prioritas 2022-2026 [Priority Issues]


  • Kurangnya pemahaman individu trans laki-laki tentang SOGIESC, transgender, kesehatan mental, penerimaan diri, dan penindasan.

  • Sulitnya akses penyesuaian/penggantian dokumen administrasi dan kependudukan.

  • Kurangnya pemahaman komunitas trans laki-laki tentang keamanan holistik (fisik, digital, psikososial, lingkungan).

  • Rendahnya pemahaman gerakan sosial tentang isu trans laki-laki sehingga memperkuat stigma dan menyebabkan trans laki-laki hanya menjadi pelengkap di gerakan sosial.

  • Kurangnya kelompok dukungan, kolektif, atau organisasi trans laki-laki.

  • Pembatasan akses atas pekerjaan layak yang menyebabkan trans laki-laki hidup di bawah garis kemiskinan.


Publikasi [Publications]


Sejarah [History]


Transmen Indonesia adalah kelompok kerja trans laki-laki pertama di Indonesia yang didirikan secara kolektif oleh 21 orang trans laki-laki dari 8 provinsi (Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur) pada 16 Agustus 2015. Transmen Indonesia lahir melalui Pertemuan Nasional Transmen Indonesia yang digagas oleh beberapa trans laki-laki muda, setelah sebelumnya melakukan pengorganisiran diri secara organik sejak 2013 secara offline –antara lain melalui Transmen Camp #1, Transmen Camp #2, dan Transmen Ngehe Support Group—serta online dalam berbagai platform.Pada 9 November 2019, Transmen Indonesia bertransformasi dari kelompok kerja organik menjadi organisasi yang lebih terstruktur tanpa kehilangan semangat kolektifnya.Pada 26-28 Maret 2022, 6 pemimpin kolektif dan 2 staff Transmen Indonesia (Staff Kampanye dan Staff Penelitian & Pengembangan) menginisiasi pertemuan awal di Jakarta untuk merumuskan Rancangan Anggaran Dasar pertama Transmen Indonesia.Pada 25-28 Juni 2022, 21 orang trans laki-laki dari 12 provinsi (Kalimantan Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara) berkumpul di Kota Bandung dalam Pertemuan Nasional Transmen Indonesia kedua untuk merumuskan isu prioritas 2022-2026 dan mengesahkan Anggaran Dasar Transmen Indonesia.Transmen Indonesia is the first trans men working group in Indonesia which was founded collectively by 21 trans men from 8 provinces (Nanggroe Aceh Darussalam, North Sumatra, DKI Jakarta, West Java, East Java, Central Java, DI Yogyakarta, Kalimantan). Timur) on August 16, 2015. Transmen Indonesia was born through the Transmen Indonesia National Meeting which was initiated by several young trans men, who had previously organized themselves organically since 2013 offline – including through Transmen Camp #1, Transmen Camp #2, and Transmen Ngehe Support Group—and online on various platforms.On November 9, 2019, Transmen Indonesia transformed from an organic working group into a more structured organization without losing its collective spirit.On 26-28 March 2022, 6 collective leaders and 2 staff of Transmen Indonesia (Campaign Staff and Research & Development Staff) initiated an initial meeting in Jakarta to formulate the first Draft Articles of Association of Transmen Indonesia.On June 25-28 2022, 21 trans men from 12 provinces (Central Kalimantan, West Java, DI Yogyakarta, Bali, East Nusa Tenggara, Central Java, East Java, South Sumatra, West Sumatra, DKI Jakarta, Aceh, Sumatra North) gathered the second National Transmen Indonesia Meeting to formulate priority issues for 2022-2026 and ratify the Articles of Association of Transmen Indonesia.


Hubungi Kami [Contact Us]


Kami bisa dihubungi melalui:
[email] [email protected]
[instagram] @transmen.id